GORGANEWS.COM – Walikota Siantar Hefriansyah sepertinya sudah perlu meninjau penerimaan alias yang diperoleh jajaran Direksi Perusahaan Daerah Pasar Horas Jaya (PDPHJ).
Bagaikan langit dan bumi. Begitulah kontrasnya perbedaan masalah penerimaan antara pegawai dan direksi.
Dimana tingginya penerimaan Direksi PDPHJ yang mencapai puluhan juta rupiah setiap bulannya, seakan tak relevan lagi dengan kondisi keuangan PDPHJ Kota Siantar.
Apalagi pada tahun 2017 silam, masih ada gaji pegawai yang belum dibayarkan hingga empat bulan lamanya.
Catatan, para Direksi PDPHJ saat ini mendapat total gaji hingga belasan sampai puluhan juta, sesuai dengan jabatan yang mereka sandang.
Sejenak kita tercengang. Kenapa Direksi ‘sangggup’ menerima bulanan hingga puluhan juta sementara gaji pegawai masih ada yabg tertunggak ditahun-tahun sebelumnya.
Bahkan, besarnya penerimaan tersebut menurutnya tidak relevan dengan beban kerja para direksi.
Padahal alangkah baiknya besaran penerimaan para Direksi PDPHJ disesuaikan dengan kemampuan keuangan.
“Jangan sampai lebih besar pasak daripada tiang. Sekarangkan kondisi keuangan PDPHJ belum mencukupi dan masih menerima penyertaan modal dari Pemda selaku pemilik perusahaan. Jadi sangat wajar kalau Walikota Siantar harus kembali meninjau penerimaan direksi,” begitulah tanggapan pemerhati saat berbincang-bincang dengan kru media ini.
Memang sah-sah saja kalau Direksi bahkan pegawai menerima gaji yang besar. Dengan catatan, kondisi keuangan sudah surplus dan menghasilkan dividends kepada Pemda.
Isitilah kata, itu merupakan reward atau penghargaan kepada direksi. Kemudian, direksi mampu membawa PDPHJ Kota Siantar sebagai PD percontohan hingga tingkat nasional bahkan Internasional.
Nyatanya saat ini, persoalan PDPHJ terus berkutat dalam keuangan khususnya terkait pembayaran gaji. Konon mereka harus ‘diganjar’dengan mendapat gaji yang terbilang wow.
Pak Walikota Siantar, tolong turun langsung ke PDPHJ Kota Siantar. Mari kita lihat sampai sejauh mana kondisi keuangan di perusahaan daerah itu.
Sudah bagaimana sistem pengelolaan termasuk pengoptimalan seluruh potensi yang ada disana.
Jika memang sudah layak para direksi itu diberi gaji hingga puluhan juta, maka kami akan mendukungnya. Jika memang tidak, tolong bapak tinjau kembali.(***)
Penulis : Peeter M Siahaan SH
Discussion about this post