Sumut Punya Cerita
Rabu, Maret 3, 2021
  • Login
  • News
  • Peristiwa
  • Regional
  • Nasional
No Result
View All Result
  • News
  • Peristiwa
  • Regional
  • Nasional
No Result
View All Result
Sumut Punya Cerita
No Result
View All Result
Home Berita Regional

Cerita Kebrutalan Geng Motor di Medan dan Kawasan yang Rawan Aksi Pembegalan

November 4, 2020
Share on FacebookShare on Twitter

Azmi Syahril (18) warga Jalan Menteng Raya, Kota Medan, menjadi korban kebrutalan geng motor.

Ia berharap pihak kepolisian dapat menangkap komplotan geng motor yang meresahkan masyarakat.

Ditemui di kediamannya, Rabu (4/11/2020), Azmi menceritakan peristiwa yang dialaminya hingga menjadi korban kebrutalan geng motor pada Minggu (18/10/2020) malam.

Saat itu Azmi bersama teman-temannya pulang dari angkringan di kawasan Kesawan.

“Saya pulang dini hari itu. Jadi sebelum pulang, kan saya lewat Jalan HM Jhoni dan ada jumpa teman di kawasan Bank Sumut di jalan yang sama. Saya pun berhenti lalu ngobrol,” ujarnya, Rabu (4/11/2020).

Saat sedang ngobrol, lanjut Azmi, muncul puluhan orang yang mengendarai sepeda motor.

“Mereka membabi buta melempari batu. Salah satu dari mereka kemudian mengangkat celurit dan membacoknya ke tangan saya. Kemudian saya berusaha kabur dan mereka malah melempari saya dengan batu,” ungkapnya.

Azmi menuturkan bahwa awalnya ia tidak mengetahui bahwa tangannya terluka usai ditebas dan dilempari batu.

“Saya sudah buat laporan ke Polsek Medan Area. Sampai saat ini belum ada pelaku yang ditangkap,” katanya sembari menunjukkan bukti laporan polisi yang tertuang dalam Nomor STTLP/752/K/X/2020/SPKT Medan Area.

Terkait peristiwa itu, Azmi berharap agar pihak kepolisian dapat menangkap para pelaku geng motor itu.

“Semoga polisi cepat tangkap pelaku. Jangan sampai bertambah korban lainnya,” imbuhnya.

Sementara, Kanit Reskrim Polsek Medan Area, Iptu Arianto yang dikonfirmasi awak media mengatakan bahwa hingga kini pihaknya masih mendalami kasus tersebut. “Masih kita lidik,” katanya.

Kawasan Rawan Aksi Pembegalan

Kawasan kanal Sungai Deli diperuntukkan sebagai kawasan pengendali banjir dengan memiliki area yang cukup luas.

Namun, luasnya kanal ini turut menimbulkan beragam permasalahan sosial. Seperti rawan aksi pembegalan yang sempat terjadi di Kanal Sungai Deli Kelurahan Titi Kuning, Kecamatan Medan Johor.

Berangkat dari permasalahan tersebut, Komunitas Peduli Anak dan Sungai Deli (Kopasude) berinisiatif untuk menggagas revitalisasi kanal.

Sekretaris Kopasude, Dini Safira Ginting mengungkapkan, revitalisasi kanal di Kelurahan Titi Kuning ini berangkat dari kondisi penerangan yang minim dan kumuh.

“Ada banyak permasalahan sosial yang muncul seperti begal karena kurangnya penerangan jalan. Selain itu Kanal juga memiliki dinding yang berukuran panjang yang tidak difungsikan secara optimal. Akibat dari kurangnya pengelolaan wilayah ini, masyarakat mulai membuang sampah sembarangan,” ungkap Dini kepada Tribun-Medan.com, Minggu (1/11/2020).

Pembangunan revitalisasi ini juga turut didukung oleh PLN Sumbagut dengan menggelontorkan dana hibah sebesar Rp 75 juta.

Dini menuturkan bahwa dana ini dianggarkan untuk penataan kanal seperti Penerangan, mural, dan pembangunan kanal.

“Dana ini kita alokasikan untuk pembuatan taman, pembuatan Mural oleh Mural Medan dan Kopasude, dan juga ada pemasangan lampu jalan di sepanjang kanal ini. Jadi memang kita berharap Revitalisasi Kawasan Kanal Sungai Deli ini dapat menjadi Bersih, Berwarna, terang, dan Berbasis Ekonomi Masyarakat,” ujarnya.

Tampak dinding kanal yang dulunya tak berwarna, kini disulap dengan beragam gambar seperti ular, burung, dan paus berwarna-warni yang menambah keindahan kanal ini.

Di sudut batas Mural juga terdapat tulisan pengingat pembayaran listrik tepat waktu setiap tanggal 20.

Pengendara dan warga sekitar juga menyambut baik adanya penataan kanal dan pemberian Penerangan. Diantaranya ada Mirna, pengendara yang juga berdomisili di kelurahan Titi Kuning ini mengakui sebelum direvitalisasi, ia selalu was-was melewati kanal tersebut.

“Takut kali kalau udah malam namanya lewat sini. Udah rawan begal, sunyi sama gelap disini. Tiap lewat sini pasti stel kebut dan lampu kereta lah. Kalau udah jam 11 ke atas, itu kondisi udah sunyi sekali. Sekarang semenjak ada lampu dan lukisan-lukisan ini senang juga kita bisa foto-foto,” ucap Mirna.

Tags: geng motorMedan
ShareTweetPin

Related Posts

Soal Pengganti Asner Silalahi, GPS Sebut Saatnya Parpol Kedepankan Empati

Januari 19, 2021
743

...

Almarhum Asner Silalahi Ingin Bangun Kota Siantar

Januari 16, 2021
62

...

Calon Walikota Terpilih Asner Silalahi Meninggal Dunia

Januari 13, 2021
261

...

Diduga Jadi ‘Calo’ Perkara, Kapolres Siantar Dipropamkan ke Polda

Desember 21, 2020
258

...

Discussion about this post

BERITA TERBARU

Soal Pengganti Asner Silalahi, GPS Sebut Saatnya Parpol Kedepankan Empati

Januari 19, 2021
743

Almarhum Asner Silalahi Ingin Bangun Kota Siantar

Januari 16, 2021
62

Calon Walikota Terpilih Asner Silalahi Meninggal Dunia

Januari 13, 2021
261

Mental Anda Sedang Down? Coba Jalankan 10 Solusi Jitu Ini

Desember 31, 2020
61

Diduga Jadi ‘Calo’ Perkara, Kapolres Siantar Dipropamkan ke Polda

Desember 21, 2020
258

Pengacara Nilai JPU Rahma Hayati Sinaga Tak Miliki Rasa Pri Kemanusiaan Tuntut Hukuman Pemakai Shabu 3 Tahun Subsidair 6 Bulan Penjara

Desember 16, 2020
285

Pedagang Buah di Medan Beli Honda Pakai Uang Koin Lima Karung

Desember 14, 2020
66

5 Nasihat buat Anak Rantau dari Orangtua Batak Toba, Wajib Catat!

Desember 13, 2020
114

  • Redaksi
  • Terms and Conditions
  • Privacy Policy
  • Pedoman
No Result
View All Result
  • News
  • Peristiwa
  • Regional
  • Nasional

© 2020 SPCNews.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In