Siantar|GorgaNews.com- Sikap yang ditunjukkan Pemko Siantar dalam menerima aspiras masyarakat bisa benar-benar keterlaluan.
Saat masyarakat hendak menyampaikan keluhan mereka, pintu gerbang kantor walikota di Jalan Merdeka, Kecamatan Siantar Barat, langsung ditutup. Apakah Walikota Siantar ‘ogah’ menerima masyarakat.
Seperti yang dialami puluhan massa yang tergabung dalam Forum Orang Miskin (Formikom) saat menggelar aksi unjukrasa, Senin (29/10/2018) pagi.
Kesal dengan tindakan yang ditunjukkan Pemko Siantar, massa menunjang dan mendobrak gerbang kantor walikota hingga akhirnya meringsek masuk kedalam kantor walikota.
Pantauan, awalnya massa lebih dulu menggelar unras ke kantor DPRD Kota Siantar dan berlanjutnya ke kantor walikota hanya berjarak sekitar 150 meter.
Namun langkah massa terhalang pintu gerbang yang ditutup. ” Jangan tutup gerban mu pak. Dimana diri mu pak walikota,” kata massa sembari meminta agar pintu gerbang ditutup.
Suasana semakin memanas hingga akhirnya massa sepakat mendobrak pintu gerbang hingga terbuka.
Setelah itu baru massa masuk menuju kantor walikota dan berorasi. Hingga berita ini diturunkan, massa masih menggelar unras.
Pantauan, massa sempat bernyanyi lagu karena tak berhasil menemui Walikota Siantar.
“Didia Ho bapak walikota (dimana kau bapak walikora)”.
Singkat disampaikan, adapun beberapa keluhan atau tuntutan massa agar mengevaluasi kinerja Lurah Pondok Sayur dan Nagapita dan melakukan pendataan ulang pembagian rastra serta ajukan honor TKSK Pematangsiantar melalui APBD tahun 2019. (GrN-PmS)
Discussion about this post