SIMALUNGUN (GorgaNews.com) – Elpi Manik (26) ditemukan dalam kondisi tak bernyawa dalam saluran irigasi Huta II Nagori Laras Dua.
Sementara dari rumah korban di Lumban Buntu, Nagori Laras Dua, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, didapati bercak darah, anting dan beberapa helai rambut.
Jasad korban pertama kali ditemukan Sabtu (22/12/2018) siang. Jasad korban pertama kali diketahui oleh Relum Sagala.
Saat itu Reum ingin menyalurkan air ke kolam miliknya, tak jauh dari TKP.
Namun saat membuka riol saluran air, dia dikejutkan ada sesosok tubuh manusia terapung dalam air. Sejurus kemudian, hal itu dilaporkan kepada Gamot Huta Lumban Buntu, Asmen Sinurat
Petugas Polsek Bangun turun ke lokasi dan melakukan penyelidikan serta meminta keterangan saksi.
Dari hasil penyelidikan diketahui, Kamis (20/12/2018) malam, korban masih bertemu dengan Sando Revandi Sipayung (28) yang bekerja sebagai honor Satpol PP.
Disitu mereka sempat makan bareng di Warkop Nongkrong yang berada di belakang Kantor Bank Indonesia.
Keesokan harinya, Sabtu (22/12/2018), Kapolsek Bangun mendapat informasi dari Pangulu Laras Dua, bahwa ada sesosok mayat perempuan di saluran irigasi tersebut.
Selanjutnya Kapolsek Bangung, AKP Putra Janti Purba SH bersama anggotanya menuju ke TKP. Sesampainya di TKP melihat temuan mayat yang setelah diidentifikasi bernama Elfi Manik.
Dari pengembangan pengumpulan bahan dan keterangan (Puldata), polisi mencatat beberapa kronologi perjalanan Elfi Manik sebelum ditemukan meninggal dalam saluran irigasi.
Diantaranya, Jumat tanggal 21 Desember 2018 sekitar Pkl.10.30 Wib, rekan kerja korban, Wiwit Sipayung (24) menelpon Sando Revandi Sipayung supaya datang kerumah korban untuk mengecek korban.
Sebab saat itu korban tidak masuk kerja hingga pukul 10.00 Wib. Kemudian, Sando Revandi Sipayung pergi mengecek rumah korban.
Ia menemukanrumah korban dalam keadaan tertutup. Pada pukul 13.00 Wib, Sando Revandi Sipayung bersama dengan adiknya, Wiwit Sipayung pergi ke rumah korban. Namun rumah korban masih dalam keadaan terkunci.
Sekira pukul 15.30 Wib, Revandi Sipayung berkomunikasi dengan adik korban, Veronika Manik.
Selanjutnya Veronika Manik menyuruh supaya menghubungi tetangga untuk bersama-sama mendobrak pintu rumah korban.
Sando Revandi Sipayung bersama tetangga korban, menggedor pintu tetapi tidak ada jawaban. Lalu dicek pintu belakang, ternyata terbuka.
Kemudian Sando Revandi bersama tetangga melakukan pengecekan di dalam rumah, namun tidak menemukan korban.
Setelah ruang tamu dicek, Sando bersama tetangga korban menemukan ada bercak darah, anting dan beberapa helai rambut, serta pintu rumah depan dikunci dari dalam.
Atas kejadian tersebut, Pangulu Laras Dua menghubungi Polsek Bangun selanjutnya Polsek Bangun melakukan Olah TKP. Hingga saat ini motif tewasnya korban masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. (GrN/Son-Ter)
File Foto :
1. Elfi Manik semasa hidup (ist/Fb)
2. Jasad korban saat ditemukan
Discussion about this post