Penggunggah foto Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang disandingkan dengan pemain film porno Jepang Shigeo Takudo atau Kakek Sugiono berinisial SM ternyata Ketua MUI tingkat kecamatan di Kota Tanjung Balai, Sumatera Utara (Sumut).
Hal itu dibenarkan Ketua MUI Kota Tanjung Balai, Abdul Rahim. Namun kata dia, SM melakukan tindakan itu atas nama pribadi.
“Iya betul dia (SM) menggunggah itu atas nama pribadi, tidak membawa nama MUI. Dia ketua kecamatan MUI (di Tanjung Balai),” ujar Abdul Rahim kepada awak media, Kamis (1/10).
Terkait insiden ini, Abdul Rahim sangat menyesalkannya. Dia sudah memberi teguran langsung ke SM.
“Secara pribadi kami sudah tegur secara lisan, (kami) menyesalkan kejadian itu dan dia secara pribadi dia sudah minta maaf,” ujar Abdul Rahim.
Namun secara organisasi kata Abdul Rahim pihaknya belum menentukan sikap. Dalam waktu dekat MUI Tanjung Balai akan mengelar rapat.
“Jadi secara organisasi kami harus rapat dulu, baru nanti hasil rapat kami melaksanakan tindakan,” ujar Abdul Rahim.
Sebelumnya postingan akun Facebook Oliver Leaman S membuat geram GP Ansor Tanjung Balai.
Sebab, akun itu menyandingkan foto Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin dengan bintang porno asal Jepang yakni Shigeo Takudo atau familiar disebut Kakek Sugiono.
Setelah dilakukan penelusuran diketahui pemilik akun itu merupakan seorang pria asal Tanjung Balai bernama Sulaiman Marpaung. Dia mengunggah foto itu pada Jumat (25/9).
Namun saat ini postingan itu sudah dihapus. Selain itu, Sulaiman juga menyampaikan permohonan maafnya karena sudah mengunggah foto tersebut. Permohonan maaf itu disampaikan di hari yang sama.
GP Ansor Lapor ke Polisi
Meski sudah menyampaikan permohonan maaf, pihak GP Ansor Tanjung Balai tetap melaporkan akun itu ke Polres Tanjung Balai.
Laporanmereka dibuat di hari yang sama sekitar pukul 19.30 WIB.
Ketua GP Ansor Tanjung Balai, Salman Al Faris, mengatakan pada Senin (29/9), pihaknya bertemu dengan pemilik akun Oliver Leaman S untuk melakukan tabayun.
“Di pertemuan itu dia meminta maaf, sangat menyesal atas statusnya itu, karena sudah meresahkan warga Nahdatul Ulama, keluarga Anshor,” kata Salman kepada kumparan Selasa (29/9).
“Pertemuannya di Micro Café Tanjung Balai. Di situ yang hadir ada pengurus PC NU, hadir mewakili MUI, hadir mewakili Banser dan Ansor Tanjung Balai. Ada juga LBH,” tambahnya.
Salman menuturkan, Sulaiman memposting foto itu karena kesal dengan Ma’ruf Amin. Namun Salman tidak merinci bentuk kekesalannya.
Salman juga mengatakan sebenarnya GP Ansor sudah memaafkan pelaku. Namun terkait proses hukum, mereka menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.
Sementara Kasubag Humas Polres Tanjung Balai, Iptu Ahmad Dahlan Panjaitan, membenarkannya laporan itu. Polisi masih menyelidiki kasus itu.
“Laporannya berbentuk Dumas (Pengaduan Masyarakat) dan lagi ditangani oleh Sat Reskrim Polres Tanjung Balai,” kata Dahlan.
Discussion about this post