Simalungun|Gorganews.com- Pangulu Nagori (Kades) Ujung Bondar Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun, Ramot Sidabutar, diduga telah menjual aset desa berupa lahan kantor Pangulu seluas kurang 1600m2.
Data dihimpun, kantor Pangulu Nagori Ujung Bondar sudah berdiri sejak tahun 1980an dan terletak di Dusun Saribu Jawa Sosor,dekat tanah wakaf.
Semenjak kantor pangulu berdiri pada lahan tersebut, sudah beberapa orang menjabat pangulu dan tidak pernah ada masalah atau gugatan dari pihak manapun.
” Sudah berpuluh-puluh tahun kantor pangulu berdiri dilahan tersebut. Namun Pangulu Ramot telah menjuaknya kepada pihak lain tanpa alasan yang pasti. Sementara pemerintah saat ini sedang gencarnya mencari lahan kantor pangulu atau kantor instansi lainya agar menjadi aset nagori atau aset pemkab simalungun. Ini malah dijual dan dipindahkan ke lahan perkampungan (red, tano parhutaan di dusun saribu jawa 2,” beber RS, warga Nagori Ujung Bondar.
Katanya, ia tahu sejarah asal muasal lahan kantor pengulu Ujung Bondar dan menyakini tokoh masyarakat sebagai saksi hidup masih banyak yang mengetahui hal tersebut.
Ia sendiri tidak terima dengan dugaan penjualan lahan kantor pangulu tersebut. “Setahu saya seluas kurang lebih 4 rante sama dengan kurang lebih 1.600 m2. Informasi kita dengar pangulu menjual lahan tersebut seharga Rp 15 juta,” ucap RS.
Terpisah warga Nagori Lumban Gorat berinisial DT mengatakan bahwa dirinya juga merasa heran dan terkejut saat mengetahui kalau lahan kantor Pangulu Nagori Ujung Bondar telah di jual oleh Ramot Sidabutar dan sudah berpindah tangan.
“Sebelum Nagori Lumban Gorat dimekarkan, mereka masih satu Pangulu dengan Pangulu Nagori Ujung Bondar sebagai nagori induk,” ungkapnya.
Dan mereka juga turut berswadaya membeli lahan tersebut yang dulunya lahan kantor pangulu adalah di Dusun Pardomuan Nauli.
“Lalu itu di tukar guling menjadi di dusun Saribu Jawa S osorlah lahan kantor pangulu sampai sekarang, “kata DT.
Dihubungi via seluler, Rabu (1/11/2018), Ramot Sidabutar belum bisa dimintai komentarnya.
Dari seberang seluler terdengar suara seorang wanita. Saat ditanya keberadaan Ramot, wanita tersebut mengatakan bahwa yang bersangkutan sedang keluar.
“Bapak lagi keluar. Tadi ada gotong royong dan hapenya ditinggal,” ucap wanita tersebut mengakhiri. (rel/GrN-Pis)
Discussion about this post