Siantar|GorgaNews.com– Motif dari peristiwa pembunuhan yang menewaskan Dedi Hariono (37) ditangan pelaku berinisial G, masih simpang siur.
Berbagai motif pun menyeruak kepermukaan. Mulai dari persoalan hingga saling pandang hingga menyebabkan kericuhan.
Bahkan sejumlah warga yang ditanyai mengaku tak tahu pasti mengapa keduanya ribut hingga berujung penikaman.
“Enggak tahu masalah apa. Apakah karena kandang ayam atau saling pandang. Sampai sekarang belum tahu pasti warga disini,” sebut warga yang ditanyai kru media ini, Rabu (14/11/2018) jelang sore.
Namun sebelum insiden penikaman itu, keduanya sempat terlibat pertikaian dan dilerai oleh warga.
File Foto : Lokasi Kejadian
“Kalau keributan sempat ada dan dilerai warga. Kemudian ribut lagi dan disitulah insiden penikaman itu terjadi,” ungkap warga mengakhiri.
Foto Pelaku Beredar
Tak lama setelah kejadian, foto pria yang diduga pelaku berinisial G, beredar di media sosial fb.
Seperti postingan notizen berinisial HST. Dalam postingannya, HST melampirkan foto G bersama seorang wanita dan seorang anak.
Sedangkan tautannya berbunyi kalimat agar mencari G karena baru saja membunuh saudaranya.
Kembali disampaikan, Dedi Hariono meregang nyawa setelah ditusuk oleh G dalam keributan yang terjadi tak jauh dari kediaman mereka di Jalan Pematang Bawah, Kelurahan Sukadame, Kecamatan Siantar Selatan, Kota Siantar, Rabu (14/11/2018) pagi.
Sementara data dihimpun di ruang instalasi, sebelum peristiwa maut itu terjadi, korban dan pelaku sempat terlibat selisih faham.
Hanya saja penyebab keduanya bersilisih faham belum diketahui pasti. Tak ingin ribut berkepanjangan, korban memutuskan untuk pulang ke rumah apalagi besok ia harus segera berjualan.
Namun perdebatan keduanya tak juga berhenti. Pelaku G yang emosinya sudah diubun-ubun tak mampu membendung emosinya.
Korban yang sudah ada diatas kereta langsung ditikam hingga terkapar bersimbah darah.
Seketika korban terkapar diatas aspal sambil memegang bahunya yang baru saja ditikam pelaku hingga tembus kedepan.
Melihat hal itu warga segera memberikan pertolongan dan membawa korban menjalani perawatan medis sembari menghubungi pihak berwajib.
Sedangkan pelaku langsung kabur. Meski menjalani perawatan medis namun nyawa korban tak bisa diselamatkan.
“Kalau masalah perdebatannya kami enggak tahu bang. Tapi tiba-tiba korban ditikam sama pelaku,” kata seorang wanita yang mendatangi ruang instalasi.
Semasa hidup, lanjut wanita tersebut, korban merupakan sosok yang ramah. “Makanya kami sangat terkejut dengan peristiwa ini,” tutur wanita mengakhiri.
Sampai sejauh ini belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait peristiwa tersebut. Namun pihak kepolisian sudah melalukan olah TKP dan meminta keterangan saksi. (GrN-Mon/PiS)
Discussion about this post